Karakteristik Pasar Industri

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Pasar Industri
Pasar industri atau disebut juga pasar produsen atau pasar bisnis, adalah pasar yang terdiri dari perorangan dan organisasi yang memerlukan barang dan jasa untuk diproduksi menjadi barang dan jasa dalam bentuk lain untuk selanjutnya dijual, disewakan atau diserahkan kepada pihak lain. Pasar industri utama meliputi perikanan, pertanian, pertambangan, kehutanan, manufaktur, konstruksi, transportasi, komunikasi, utilitas umum, perbaikan, keuangan, dan asuransi serta jasa.










BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Karakteristik Pasar Industri
2.1.1      Struktur dan Permintaan Pasar.
a. Pasar Industri memiliki lebih sedikit pembeli tetapi lebih besar nilainya.
b. Pelangan pasar iIndustri lebih terkonsentrasi secara geografis.
c. Permintaan pembeli industri merupakan turunan dari permintaan konsumen akhir.
d. Permintaan di pasar industri lebih inelastic – kurang terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek.
e. Permintaan di pasar industri lebih berfluktuatif dan lebih cepat.
2.1.2      Sifat unit pembelian
a. Pembelian di pasar industri melibatkan lebih banyak pembeli.
b. Pembelian dipasar industri melibatkan usaha pembelian yang lebih professional.
2.1.3.      Berbagai tipe Keputusan dan Proses Pengambilan Keputusan.
a. Pembeli di pasar industri biasanya menghadapi pengambilan keputusan yang kompleks.
b. Proses pembelian industri lebih formal
c. Dalam pembelian di pasar industri, penjual dan pembeli bekerja lebih erat dan membangun hubungan jangka panjang.





BAB 3 ANALISIS PRILAKU PEMBELI PASAR INDUSTRI

3.1 Karakteristik Dari Pasar Industri
3.1.1   Pembeli lebih sedikit dibandingkan dengan pasar konsumsi,pasar industri memiliki jumlah industri yang jauh lebih kecil. Misalnya Good Year, Tire Company, masih sangat tergantung pada pesanan dari salah satu pabrik terbesar.
3.1.2   Pembeli dengan skala yang lebih besar.
       Dalam pasar yang sangat luas, jumlah pembeli sangat sedikit namun volume pembelian sebagian besar banyak yang dikonsumsi.Contohnya Jenis industri seperti sepeda motor, telepon, telegram, rokok, mesin pesawat terbang dan suku cadangnya, dan serat organik. Empat besar dari produsen tersebut di atas memberi lebih dari 70 % hasil produksi.
3.1.3   Hubungan yang erat antara pemasok dan pelanggan
       dikarenakan dengan sedikitnya jumlah pelanggan dan pentingnya serta kuatnya posisi pelanggan besar pada pemasok, maka terlihat adanya hubungan erat antara pelanggan dengan pemasok dalam pasar industri. Pemasok seringkali diminta untuk menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan pelanggan secara individual.
3.1.4 Pembeli yang terpusat secara geografis.
       Di Amerika, lebih dari setengah jumlah pembeli yang terdapat dalam pasar industri terpusat pada tujuh negara bagian. Konsentrasi geografis lebih terlihat pada industrinya, karet dan besi baja.
3.1.5   Permintaan turunan.
Kalau kita pelajari sebenarnya permintaan pasar atas barang industri pada akhirnya berasal dari permintaan atas barang konsumsi.
3.1.6   Permintaan inelastik.
Permintaan total atas barang- barang dan jasa industri tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga. Misalnya, Pabrik sepatu tidak akan membeli kulit dalam jumlah yang lebih besar hanya karena jatuhnya harga. Sebaliknya juga mereka tidak akan mengurangi pembelian bila harganya naik, kecuali mereka mereka mendapatkan pengganti dari kulit yang memadai.
3.1.7   Permintaan Berfluktuasi.
Permintaan atas barang dan jasa industri cenderung lebih mudah berubah daripada barang industri. Hal ini terjadi terutama pada permintaan mesin- mesin dan peralatan baru.
3.1.8  Pembelian professional.
Barang- barang industri biasanya dibeli oleh agen yang sudah terlatih secara professional. Mereka menggunakan setiap jam kerja mereka untuk belajar yakni bagaimana cara membeli yang lebih baik.
 3.1.9 Beberapa pengaruh pembelian.
Pada umumnya lebih banyak orang yang mempengaruhi pengambilan     keputusan pada setiap pembelian dari barang industri. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan pembelian produk konsumen.

3.2 Karakteristik tambahan dari pembelian industri :
3.2.1  Pembelian langsungPembeli industri sering membeli lansung dari produsen daripada melewati perantara, terutama untuk barang- barang yang dari segi teknisnya rumit atau mahal.
3.2.2 Timbal balikPembeli industri tidak jarang memilih pembekal yang juga membeli sesuatu dari mereka. Contoh dari timbal balik ini ialah pabrik kertas yang membeli bahan- bahan kimia dari perusahaan yang membeli kertasnya juga. Di Amerika Serikat cara timbal balik yang dilakukan agar mencegah persaingan dengan cara- cara yang tidak adil, dilarang oleh Komisi Perdagangan Federal dan Divisi antitrust dalam Departemen Kehakiman.
3.2.3  Sewa beli ( leasing ). Sat ini pembeli industri semakin beralih dari membeli ke sistem sewa beli atau leasing. Hal ini banyak dilakukan untuk computer, mesin- mesin sepatu, mesin kemasan, peralatan berat, truk, mobil dan sebagainya. Pihak yang meminjam ( Lessee ) mendapat banyak manfaat seperti misalnya memiliki modal yang lebih mudah diperoleh, mendapatkan barang yang terbaru, jasa terbaik dan juga keringanan pajak.














BAB 4 DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Topologi Jaringan

Segmentasi, Menetapkan Sasaran, menentukan posisi, di pasar global